Agustus 07, 2012

REMAJA, CINTA, DAN PERNIKAHAN



       I.         REMAJA DAN MASA DEPAN
Banyak pakar telah membuat batas masa remaja antara usia 12 s.d 18 tahun, 12 s.d 21 tahun, dan ada yang membatasi antara usia 12 s.d 23 tahun. Dari batas-batas yang dibuat para pakar ini bisa dimengerti bahwa, permulaan masa remaja relatif sama, yaitu usia 12 tahun, sedangkan finisnya variatif. Karena itu, selanjutnya dikenal istilah remaja yang diperpanjang untuk yang terakhir, dan remaja yang diperpendek untuk yang pertama.
Sudah familier bahwa masa remaja adalah masa badai dan tekanan (storm and stress). Masa krisis identitas dan pencarian jati diri. Masa remaja adalah masa galau, abu-abu, tidak jelas, labil, emosional, ekspresif, dan eksperimental. Masa remaja adalah masa “antara”. Yakni antara usia anak-anak dan usia dewasa. Keberadaannya yang di antara ini, tak jarang menempatkan remaja pada posisi yang sulit diterima baik di dunia anak-anak sekaligus di dunia dewasa. Remaja adalah dunia tersendiri yang terpisah dari pengakuan lingkungan. Remaja akan dipersalahkan ketika bersikap kanak-kanak, namun juga tidak akan diakui dalam kiprah sosial.
Dalam masa-masa yang krisis identitas ini, remaja akan terombang-ambing oleh banyak gelombang romantika. Namun demikian, di tengah terjangan gelombang ini remaja sebenarnya sedang melewati sebuah proses besar pencarian identitasnya. Sebuah identitas diri yang akan menjadi karakter dan kepribadian masa depan. Identitas masa depan sangat dipengaruhi dan ditentukan oleh kegalauan-kegalauan pada masa remaja. Apabila salah dalam melewati masa remaja, masa depan akan menjadi taruhannya.

 
Twitter Facebook RSS YouTube Google
Copright © 2014 | ReDesign By Akibasreet