Oktober 05, 2014

DZIKIR DI LOKALISASI SEMAMPIR

Catatan Seorang MANDOR (Mahasiswa Pendobrak)
Oleh: @kangmuda
                                                             

Semampir, adalah salah satu kelurahan di Kota Kediri, yang secara geografis terletak di tengah kota dan berada di sebelah barat pabrik rokok terbesar se Indonesia, Gudang Garam. Bagian barat dari kelurahan ini dilintasi oleh aliran sungai Brantas, yang membuat daerah ini memiliki tingkat kesuburan tanah cukup tinggi. Di atas sungai Brantas, terdapat jembatan yang menghubungkan antara kelurahan Semampir dengan kelurahan
Mojoroto. Di bawah jembatan inilah, tepatnya di sisi kanan dan kiri unjung timur jembatan, terdapat lokalisasi yang disinyalir terbesar ketiga se Jawa Timur setelah lokalisasi Gang Dolly dan Jarak.

MEMBANGUN GENERASI PERCAYA DIRI MELALUI FILOSOFI SANTRI


Pesantren adalah institusi pendidikan Islam khas Nusantara yang sulit dijumpai padanannya di manca negara. Pesantren lahir dari rahim peradaban Nusantara yang dibidani oleh model dakwah Walisongo yang elegan dan permisif. Dakwah Islamisasi yang dilakukan Walisongo menempuh pendekatan pribumisasi, bukan Arabisasi. Pendekatan pribumisasi Islam mensyaratkan kearifan terhadap nilai-nilai luhur budaya lokal, untuk selanjutnya mengawinkan secara harmonis dengan nilai-nilai Islam melalui proses asimilasi maupun akulturasi. Kearifan terhadap tradisi dan budaya lokal inilah yang membentuk wajah Islam Indonesia hingga memiliki identitasnya sendiri, yang tidak lagi khas Arab. Dan, pesantren merupakan warisan sekaligus simbol supremasi dakwah pribumisasi Islam di Nusantara oleh Walisogo.

Maret 17, 2014

TEMA DEBAT AKHIR TAHUN | PP. Lirboyo Kota Kediri 2014

1. SANTRI HARUS BERANI MISKIN ATAU HARUS KAYA?

Abstraksi 
Sabda Nabi, “kefakiran nyaris menyebabkan kekafiran”. Sahabat Ali mengatakan, “kalau saja kemiskinan itu berwujud manusia, pasti aku yang akan membunuhnya”. Nabi bersabda, “Ya Allah, matikan aku dalam keadaan miskin”. Mbah KH. Abdul Karim dawuh, “santriku kudu wani melarat”. Sebagai orang pesantren, manakah yang harus kita jadikan pilihan hidup, berani miskin, atau harus kaya?

2. PERLUKAH RELEVANSI FIQIH PESANTREN?

Abstraksi 
Rumusan hukum Islam yang terkodifikasi dalam khazanah fiqih pesantren, adalah produk dari interpretasi para fuqaha sebagai refleksi terhadap dinamika sosial-politik dan sosial-ekonomi di abad pertengahan yang berada di bawah bayang-bayang eksistensi pemerintahan Islam Timur Tengah. Karena itu, hari ini, di Indonesia, tidak sedikit rumusan-rumusan fiqih pesantren, khususnya tentang hukum publik, yang dirasa kehilangan relevansi. 

Februari 17, 2014

PENANGKAL KUWALAT

1. Berikut kultuweet saya tentang #PENANGKAL_KUWALAT. Silakan diresapi. Dijamin tidak malati. :-)

2. Ada kepercayaan yg sudah mengakar di lingkungan santri terhadap fenomena gaib yg disebut kuwalat.

3. Kepercayaan tentang kuwalat ini, sama mengakarnya dg kepercayaan tentang barokah, yg familier di lingkungan santri itu.

4. Sebab, istilah barokah bisa dikatakan merupakan bentuk anti-tesis dari istilah kuwalat itu sendiri.

5. Artinya, begitu seseorang diklaim kuwalat, berarti ia dipastikan tidak mendapatkan barokah.

6. Kuwalat sendiri adalah, keadaan negatif yg dialami seseorang sebagai "balasan gaib" akibat zhalim terhadap sesuatu yg dipercaya keramat/agung.

7. Hal-hal yang dikeramatkan atau diagungkan, dg demikian, akan dipercaya sebagai obyek yang "malati".

8. Obyek malati ini, di lingkungan santri, bisa berupa guru, kyai, keluarga kyai, ulama, wali, dan obyek2 lain yg dikeramatkan.

 
Twitter Facebook RSS YouTube Google
Copright © 2014 | ReDesign By Akibasreet