Desember 30, 2013
Couch Mode
Print Story
Selamat Datang di Zona KeIslaman, Kemanusiaan, dan KeIndonesiaan JASSPRO
LIKE-DISLIKE
1. Mindset LIKE
& DISLIKE itu penyakit usang yg trs dipakai org2 yg tdk sehat secara
mental. Itu jg penyakit khas penganut eksklusivisme. Bahaya!
2. Orang dg
mindset #like-dislike, perspektifnya selalu saja hitam-putih, halal-haram,
surga-neraka. Naif sekali.
3. Ia selalu sulit
mengapresiasi prbedaan, apalagi mngambil pelajaran darinya, sbb di matanya,
warna-warni di luar kelompoknya semua tampak HITAM.
4. Mengajak
dialog orang demikian jg nyaris tak ada gunanya. Sbb prinsipnya adalah, APAPUN YG
TERJADI, AKULAH YG BENAR. Sombong sekali.
5. Mindset spt
itu jg yg dimiliki pr fundamentalis-teroris. Semua org di luar klompoknya
HITAM-HARAM-NERAKA! Mk lumrah kl darahnya mereka halalkan!
6. Kelompok
Islam yg sekarang paling menunjukkan mindset spt ini adalah kaum Wahhabi Salafi
dg seluruh pecahan sporadisnya.
7. Wahhabi itu
ideologi trans-nasional, imporan (TimTeng), anti-tesis bg paham Islam Keindonesiaan yg penuh kearifan.
8. Maka aneh
saja kl ada santri yg merupakan pewaris ajaran Walisongo & made in
Indonesia, tumbuh dg mindset like-dislike.
9. Santri dg
mindset demikian, hampir tdk bs dibedakan dg Wahhabi selain ia masih mau tawasul,
ziarah kubur, istighatsah, dll. Selebihnya, pleg!
10. Lebih jauh,
org dg mindset like-dislike, jg akan hitam-putih dlm merespon isu modernitas, globalisasi, dan pluralisme.
11. Santri/Pesantren,
jk dlm merespon kenyataan modernitas ttp menggunakan sikap like-dislike, mk
bersiap saja digilas peradaban.
12. Sikap &
mentalitas like-dislike santri, akn menggiring pesantren mjd simbol2 kebodohan,
keterbelakangan, dan kemiskinan di tengah peradaban modern.
__________________________
KULTWEET DI @kangmuda
Bagikan Tulisan Ini
Langganan:
Posting Komentar (Atom)